Dalam kurun waktu 1 tahun, IBU-TIN berhasil mengembangkan modal simpan-pinjam dan jumlah tabungan warga dari Rp. 16.000.000,- menjadi Rp. 30.000.000,-. Dana simpan-pinjam ini digunakan untuk pengembangan usaha warga. Hingga kini dana simpan-pinjam yang tersedia baru dapat melayani sebagian warga. Mereka yang belum mendapat pinjaman, masuk ke daftar antrian. Karena itu, IBU-TIN melirik potensi sampah untuk menambah modal simpan-pinjam dan tabungan warga.
Warga setempat menyambut unit usaha bank sampah ini dengan antusias. Hal ini nampak dari partisipasi warga dalam mengumpulkan sampah. Ada pula warga yang meminjamkan rumahnya sebagai sekretariat bank sampah sekaligus tempat pengumpulan sampah.
Post a Comment